Abis Nonton Si Jago Merah

Akhirnya setelah sekian lama terdampar di pedalaman, gw berhasil menuntaskan ego gw lagi. Tadinya gw disaranin buat nonton James Bond yang baru tapi karena gw emang gak suka dengan pemeran Mr. 007 yang kali ini yah dengan sukses gw gak memasukkan ke daftar film yang wajib di tonton.
Dan sore ini gw dengan gembira berlari ( ngirit) ke 21 Slipi Jaya, tempat 10 tahun lalu gw banyak menghabiskan sore dan malem disini. Jadi sekalian nostalgila.....
dan begitu di depan loket gw memutuskan nonton Si Jago Merah.
alasannya karena yg lainnya gw gak tertarik.

dengan bermodalkan sebotol nu green tea gw masuk ke studio 4.
asli ni film awalnya rada2 jayus. tp setelah setengah jalan dan mereka mulai masuk sebagai anggota pemadam kebakaran barulah gw mulai konsen (lah dari tadi kemana aja lo ???)
di film ini diceritakan 4 org yang baru kenal dan itupun karena nasib yang sama ( nunggak uang semesteran selama 4 semester aji gila) dan dari situlah dibangun situasi kebersamaan. mulai dari pindah kedalam satu kontrakan yang sama ( tp herannya kamar tidur cuma 1 tp kamar mandi ada 2 ) sampai sama cari tambahan penghasilan. Dan terakhir sebagai anggota pemadam kebakaran (walaupun awalnya sudah di tolak cuma gara2 bisa ngidupin mobil pemadam yg udah bobo bertahun2 maka mereka di terima) dari sinilah cerita mengalir. Mulai dari dipanggil sama cewe yang kehilangan cincin tunangannya di closet ampe nenek2 yang minta tulung pusnya di turunkan dari pohon (binatang yg mengerikan :D) sampe jadi bala bantuan buat bikin hujan buatan buat vidclip Changcut. sampe akhirnya mereka dengan mantabnya nyuekin panggilan dari markas dan hasilnya mereka semua di suruh jadi pesuruh umum di markas.
nah disinilah persahabatan mereka retak dan mulai jalan sendiri2.
sampai pada akhirnya panggilan jiwa (lentera jiwa kata nugie dan bang andy) mereka bersatu lagi untuk melakukan pemadaman.

dari film ini gw ambil 1 kata yang cukup menggugah :
kita gak bisa merubah takdir tapi kita bisa memperbaiki nasib




Tidak ada komentar: